Wakasek Kurikulum

Sederhananya, kurikulum sekolah menengah atas adalah pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dipelajari siswa seiring kemajuan mereka selama tiga/empat tahun di sekolah menengah atas. Ini adalah konten yang kami ajarkan kepada mereka, dan kerangka disiplin skolastik serta informasi yang dianggap perlu oleh sekolah untuk pembelajaran siswa pada tahun tertentu. Ini adalah tujuan dan merupakan kekuatan penuntun bagi setiap guru.

Di tingkat sekolah menengah kejuruan, kurikulum dibagi menjadi dua kelompok kelas – mata pelajaran intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun.

Mata pelajaran Intrakurikuler adalah  adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran yang sudah terjadwal, sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan. Mata pelajaran yang diberikan pada saat proses belajar mengajar kegiatan intrakurikuler sifatnya wajib diikuti semua siswa.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.

Setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah diharapkan dapat membawa siswa melalui sejumlah pengetahuan dan keterampilan tertentu dalam satu tahun tertentu. Dan landasan untuk menentukan pengetahuan dan keterampilan apa yang paling penting ditentukan oleh standar akademik sekolah.

Standar akademik bagian terutama berkaitan dengan apa yang diharapkan dipelajari oleh siswa sekolah dalam mata pelajaran intrakurikuler seperti membaca, sains, dan matematika, namun sering kali beralih ke mata pelajaran lain, termasuk kesehatan dan olahraga. Nilai tersebut ditetapkan oleh sekolah, dan pemerintah (Dinas Pendidikan), dan dinilai setiap semester setiap tahun akademik sebagai tolak ukur pertumbuhan siswa.